Ketika berbicara dengan seseorang kita selalu menganalisa tiap kata,
sikap, tingkah laku dan ekspresi wajahnya. Seringkali kita menerka-nerka apa
orang tersebut. Jika ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan pola pikir kita,
maka persepsi kita mengenai dirinya akan menjadi buruk. Sebaliknya, jika kita
menyukai idealismenya maka persepsi kita akan menjadi baik. Perilaku individu
seringkali didasarkan pada mereka tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu
sendiri. Artinya, persepsi adalah sebuah hasil pemikiran kita terhadap sesuatu.
Ibnu Juraij menuturkan, suatu ketika Salman Al-Farisi makan lalu
tidur dan sewaktu tidur, ia buang angina. Setelah itu, ada yang menggunjingkan
tentang makan dan tidur Salman itu. Maka, persepsi orang yang memandang Salman
adalah buruk. Lalu turunlah QS. Al Hujurat ayat 12 bahwasannya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا
تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ
اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah
banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu dosa dan
janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” (QS. Al
Hujurat/49: 12)
Menurut tafsir Jalalain, Kaum beriman diperintahkan untuk menjauhi
prasangka, karena sebagian dari prasangka itu menjerumuskan kepada dosa. Mereka
juga dilarang mencari-cari kesalahan orang lain. Yakni mencari-cari aib mereka
dengan cara menyelidikinya. Dilarang juga menggunjing orang lain dengan sesuatu
yang tidak diakuinya, sekalipun hal itu benar.
Allah katakan, apakah mereka suka di antara mereka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentunya tidak, karena akan jijik. Menggunjing
adalah seperti itu, sehingga dilarang. Selanjutnya, mereka diperintahkan untuk
bertakwa kepada Allah dengan tidak menggunjing. Mereka harus bertobat dari
perbuatan ini. Allah selalu menerima tobat orang-orang yang bertobat, dan
menyayangi mereka.
Hadis messages service; Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda “Hindarilah sikap berburuk sangka, karena berburuk sangka adalah
ucapan yang paling dusta.” (HR. Bukhari)
wallahua'lam bishowab
Humaida Fatwati